Makanan Sehat Untuk Anak Balita

Pada masa balita, kebutuhan anak akan berbagai zat gizi meningkat karena anak mulai aktif melakukan gerakan fisik, pertumbuhan dan perkembangan tubuh berlangsung relatif cepat. Pada usia ini anak sudah dapat diberikan makanan keluarga yaitu makanan sehat yang mengandung energi, protein, lemak, vitamin dan mineral. Makanan selingan diberikan dengan porsi yang sedang agar tidak mengganggu makanan utama.

Pada prinsipnya pengaturan menu pada anak balita adalah yang mengandung energi tinggi untuk menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi. Protein diberikan tinggi untuk menunjang pertumbuhan dan menggantikan apabila terdapat sel-sel yang rusak. Lemak diberikan cukup untuk menyediakan alat transport vitamin larut lemak. Vitamin dan mineral cukup untuk menunjang proses metabolisme tubuh. Cairan dan serat yang cukup untuk melancarkan proses defekasi.

Syarat pemberian makanan pada anak balita harus mudah cerna, tekstur makanan tidak terlalu keras agar tidak merusak gigi geligi yang masih gigi susu. Suhu makanan tidak terlalu panas dan dingin. Tidak memberikan makanan yang terlalu manis karena dapat menekan nafsu makan dan tidak memberikan makanan yang terlalu asam dan pedas karena dapat mengganggu saluran pencernaannya. Sebaiknya menu jangan dominan dominan dalam bentuk gorengan karena dapat merangsang batuk. Pilihlah menu yang disukai anak dengan penyajian yang menarik, perhatikan porsi kecil namun sering mengingat volume lambung anak yang masih kecil. Hindari pemberian makanan selingan yang terlalu banyak diantara waktu makan.

Sumber :
- Depkes RI.Pedoman Umum Gizi Seimbang (Panduan Untuk Petugas).Surabaya, 2002
- Jur.Gizi Poltekkes Malang. Buku Praktis Ahli Gizi.Malang, 2005